NAVIGASI

Friday 16 March 2012

HUMOR TETANG PENDIDIKAN (5)

Bisa panjang juga yah humor tetang pendidikan ini. Tahu-tahu sudah sampai di bagian ke-5 saja. Mudah-mudahan masih bisa lucu dan menghibur semua pembaca setia, yang tak pernah ingkar janji seperti sang merpati. Atau minimal membuat tersenyum di sela-sela rasa khawatir penuh kecemasan menjelang tanggal 1 April 2012 dimana akan terjadi suatu pengumuman resmi tentang keputusan presiden SBY mengenai kenaikan BBM. Kita tunggu saja besama, BBM itu akan naik ke kelas berapa ? Ke kelas II, kelas III atau malah tinggal kelas karena nilai rapotnya merah semua.

Benar atau tidak, ternyata dunia pendidikan sangat erat hubungannya dengan BBM. Karena menurut survey dari lembaga survey yang sangat diragukan legalitas dan objektifitasnya menyimpulkan bahwa pendidikan dan BBM di Indonesia sama-sama selalu membuat pusing segenap rakyat Indonesia.

Menurut tempat terjadinya proses pembelajaran, pedidikan dibedakan atas; pendidikan in formal, pendidikan non formal, pendidikan formal, pendidikan para normal, dan pendidikan para peramal. Dan yang paling berbahaya adalah pendidikan tidak normal. Apa itu pendidikan tidak nomal ? yaitu pendidikan yang tidak jelas sekolahnya tapi ada ijazahnya. Tidak jelas kapan kualiahnya, tapi ada gelar di belakang namnya.

Terus apa bedanya pendidikan In Formal, Non Formal, dan Formal di Negara kita ? Perbedaannya sangat jelas yaitu satu kata di depannya; yaitu In, Non dan tidak pakai kata depan. Kasihkan si formal, dia hanya sendirian, tidak pakai kata depan. Dan persamaannya pun sangat jelas, yaitu ketiga jenis pendidikan itu sama-sama tidak dijamin kualitasnya.

Pendidikan in formal, adalah pendidikan yang dilaksanakan di lingkungan keluarga, sejak bayi sampai ia masuk sekolah. Bahasa yang digunakan adalah bahasa ibu, karena guru yang paling sering mendidiknya adalah ibu. Dalam jejang pendidikan in formal ini adalah sepenuhnya merupakan proses meniru untuk mengenal segala hal yang ada di sekitarnya. Kalau ibunya sholeh maka insyaallah anaknya jadi solehah. Kalau ibunya Mariam anaknya Mariamah. Kalau ibunya Mumun anaknya jadi muntah.

Pendidikan Non Formal, adalah jenis pendidikan yang berlangsung di tengah-tengah masyarakat, yang dikelola oleh anggota masyarakat, seperti kursus-kursus, majlis ta’lim, pesantren tradisional, PAUD dan lain-lainnya. Mudah-mudahan pendidikan Non Fomal tidak ikut dengan makna katanya, karena Non itu artinya tidak dan Formal artinya resmi, jadi pendidikan non formal sama dengan pendidikan yang tidak resmi. Tidak resmi artinya illegal, illegal artinya dilarang, dilarang artinya haram, loch masa pendidikan non formal jadi pendidikan haram. Salah dong yah…?

Pendidikan formal adalah pendidikan berjenjang yang berbentuk lembaga-lembaga pendidikan dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/Aliyah, dan Perguruan Tinggi baik suwasta maupun negeri. Pendidikan formal ini lah jenjang pendidikan yang selalu penuh dengan permasalahan, baik dari penyelenggaraannya, pengadaan guru, kesejahteraan guru, sarana dan prasarana, sampai pada masalah sengketa tanah tempat sekolah itu didirikan. Banyak gedung sekolah yang terpaksa harus dibongkar, karena tanahnya digugat sang pemiliknya. Terus muridnya harus kemana…?

Pendidikan formal merupakan jenjang pendidikan yang paling popular di kalangan masyarakat Indonesia. Bagi yang ekonomi keluarganya kelas tinggi, maka akan mencari sekolah yang biayanya tinggi, kualitasnya tinggi, bahkan gedungnya juga tingg-tinggi. Bagi keluarga yang kesejehateraannya menengah, maka ia akan mencari sekolah yang biayanya menengah, kualitasnya menengah, dan gedungnya cuman setengah. Bagi keluarga yang ekonominya rendah, akan masuk ke sekolah yang biayanya rendah, kualitasnya rendah, gedungnya berada di tempat yang rendah, sehingga kalau hujan hanyut entah kemana terbawa arus banjir.

Menurut buku Tatang Sutarma (kata Sule), yang ditulis tanpa sengaja dengan tulis tangan di halaman tigapuluh empat koma lima setengah, wajah pendidikan Indonesia sama dengan wajah selebritis, dipoles setebal mungkin untuk menutupi kekurangan,
yang penting Nampak cantik/indah saat dibidik kamera.

No comments:

Post a Comment